Emosi cemas dan bahagia adalah hal wajar bagi ibu hami atau Bumil, karena mendekati lahirnya si buah hati. Perubahan perubahan emosi tersebut harus disikapi secara wajar dan di atur secara baik untuk menghindari depresi. Dalam ilmu psikologi ada beberapa rasa yang pasti dialami oleh ibu hamil seperti “cemas akan bagaimana proses kelahiran nanti, cemas bagaimana kesehatan janin, cemas dengan berbagai mitos-mitos kehamilan.
Walaupun seperti itu, ibu hamil juga mengalami rasa bahagia karena akan mendapatkan sebuah apresiasi dan perhatian yang lebih dari lingkungan sekitar. Hal yang sebenarnya perlu mendapat perhatian adalah mengendalikan emosi perasaan cemas pada wanita hamil. Hal ini untuk menghindari rasa cemas depresi yang berlebihan. Bila tidak diatasi, hal ini bisa berlanjut sampai melahirkan.
Salah satu teknik nya adalah harus ada pengertian dari orang-orang sekitar, khususnya dari sang suami untuk mencarikan ilmu-ilmu seputar kehamilan, dan juga tetap selalu siaga ( siap antar jaga ) . Untuk menjadi suami yang professional, yang perlu dilakukan adalah banyak mendengar keluhan keluhan. Memahami keluhan-keluhan istri. Yang terpenting adalah ada komunikasi yang baik antara istri dan suami. Jangan salah ya sebenarnya yang cemas itu bukan hanya istri, tapi calon sang ayah juga mempunyai rasa cemas dan ini wajar. Yang terpenting adalah adanya sinergitas dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.
Perubahan emosi pada manusia khususnya ibu hamil, harus disikapi secara baik. Jangan lupa selalu berdoa bersama antara istri dan suami. Lebih baik lagi melibatkan ibu / orang tua sang istri untuk tetap memberi semangat kepada sang putri.
sumber : Mensadur Kompas.co.id
Walaupun seperti itu, ibu hamil juga mengalami rasa bahagia karena akan mendapatkan sebuah apresiasi dan perhatian yang lebih dari lingkungan sekitar. Hal yang sebenarnya perlu mendapat perhatian adalah mengendalikan emosi perasaan cemas pada wanita hamil. Hal ini untuk menghindari rasa cemas depresi yang berlebihan. Bila tidak diatasi, hal ini bisa berlanjut sampai melahirkan.
Salah satu teknik nya adalah harus ada pengertian dari orang-orang sekitar, khususnya dari sang suami untuk mencarikan ilmu-ilmu seputar kehamilan, dan juga tetap selalu siaga ( siap antar jaga ) . Untuk menjadi suami yang professional, yang perlu dilakukan adalah banyak mendengar keluhan keluhan. Memahami keluhan-keluhan istri. Yang terpenting adalah ada komunikasi yang baik antara istri dan suami. Jangan salah ya sebenarnya yang cemas itu bukan hanya istri, tapi calon sang ayah juga mempunyai rasa cemas dan ini wajar. Yang terpenting adalah adanya sinergitas dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.
Perubahan emosi pada manusia khususnya ibu hamil, harus disikapi secara baik. Jangan lupa selalu berdoa bersama antara istri dan suami. Lebih baik lagi melibatkan ibu / orang tua sang istri untuk tetap memberi semangat kepada sang putri.
sumber : Mensadur Kompas.co.id
RSS Feed